Selasa, 06 Desember 2011

Peneliti Inginkan Hot Spot LED Untuk Gantikan Wi-Fi

Cahaya Solid State merupakan salah satu topik terhangat di industri teknologi, dengan alasan yang kuat. Departemen Energi AS mensponsori L Prize untuk kemajuan di bidang cahaya LED, sebuah tipe cahaya yang menggunakan komponen solid-state (dioda). Penelitian ini sangat penting, mengingat cahaya mengkonsumsi 22 persen energi di AS. Apabila Departemen Energi AS dapat memenuhi targetnya dalam mengurangi penggunaan energi sebanyak 50 persen, hal tersebut dapat menghemat miliaran dolar dan mengurangi dampak lingkungan.

Penelitian baru dari Boston University’s College of Engineering, didanai oleh bantuan National Science Foundation, mengindikasikan bahwa LED mungkin tidak hanya komponen cahaya terintegrasi di masa depan, akan tetapi juga merupakan tulang punggung dari jaringan nirkabel masa depan.

Profesor Thomas Little dari Universitas tersebut menjelaskan penelitian baru tersebut dengan, “Bayangkan apabila dalam komputer anda, iPhone, TV, radio, thermosat, semua dapat berkomunikasi denganmu ketika kamu berjalan di sebuah ruangan hanya dengan menyalakan steker lampu tanpa belitan kabel yang biasanya. Ini dapat dimungkinkan dengan jaringan komunikasi berbasi LED, dan hal ini juga menyediakan cahaya - seluruh jaringan listrik yang memiliki konsumsi kecil, kendalan tinggi, dan tanpa interferensi elektromagenik. Terlebih lagi, sistem ini diharapkan dapat diaplikasikan dari alat penerangan yang sudah ada, seperti mengganti bola lampu dengan LED.”

Tujuan utama dari penelitian ini adalah membangun LED yang dapat melakukan hal tersebut dengan tepat — mengirimkan informasi secara nirkabel dengan kelap-kelip terkontrol.



Little melanjutkan, “Ini adalah kesempatan unik untuk membuat teknologi masa depan yang tidak hanya memungkinkan pencahayaan yang efisien, namun juga menciptakan komunikasi nirkabel aman generasi berikutnya. Ketika kita berganti dari bola lampu pijar dan TL ke LED di tahun-tahun mendatang, kita dapat membangun infrastrukur komunikasi lebih cepat dan aman dengan biaya murah bersama penerapan-penerapan baru dan tak terduga.”

Profesor Little dan koleganya membayangkan lampu LED dalam sebuah ruangan yang tersambung pada sirkuit komputer, yang menggunakan pencahayaan yang sudah ada untuk mengimplementasikan jaringan nirkabel yang dapat menyediakan data pada komputer, PDA, televisi dan radio, konkesi telepon, dan temperatur thermostat. Prototipe dari desain network ini, menurut Prof. Little, seharusnya dimulai dalam kecepatan 1-10 Mbps. Lebih jauh lagi, bandwidth dapat lebih besar daripada jaringan Radio Frequency (RF) yang telah ada.

Dalam jaringan yang baru, setiap LED akan berfungsi sebagai access point. Karakteristik lain dari desain baru ini adalah kemanan yang lebih kuat. Tidak seperti jaringan RF, sinyal baru tidak akan bisa menembus dinding dan benda solid. Ini akan mencegap penyadapan dan pencurian koneksi. Sistem baru ini juga menggunakan tenaga yang jauh lebih kecil daripada RF, karena pencahayaan solid state lebih murah secara energi daripada sinyar radio yang kuat yang dibutuhkan oleh jaringan internet nirkabel.

Kerlipan yang menjadi tulang punggung jaringan LED ini lebih cepat sampai-sampai mata manusia tak dapat melihatnya. Jaringan ini idealnya dapat beroperasi baik outdoor maupun indoor. Tes pertama mungkin pada outdoor, dengan kandidat kuat interior mobil. Profesor Little melanjutkan, “Teknologi ini memiliki banyak implikasi pada keamanan mobil. Lampu rem sudah menggunakan LED, sehingga tidak sulit untuk melengkapi mobil dengan sebuah sensor yang dapat mendeteksi lampu rem di mobil dan mewaspadakan seorang pengemudi lalai atau secara aktif memperlambat mobil.”

Meski teknologi ini terlihat sangat menjanjikan, sebuah kesukaran adalah bagaimana membuat komunikasi dua arah. Profesor Little dan timnya belum merinci poin ini dalam konferensi pers awalnya. Untuk menghentikan permintaan data, kita membutuhkan sebuah cara untuk menerima cahaya dari alat-alat seperti telepon genggam atau laptop, akan tetapi, idealnya kita tidak ingin memiliki transmitter yang berkedip-kedip atau dinding yang ditutupi oleh sensor-sensor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar